1001 TIPS & ARTIKEL
Tips & Artikel Berguna Untuk Anda
Warga Lampung Kunjungi Obyek Wisata Pantai
Hari libur kedua setelah Lebaran, pemudik memadati tempat-tempat wisata pantai di Lampung. Saking padatnya beberapa anak sempat terpisah dari orangtuanya namun kemudian dapat bertemu kembali.
Pemantauan Kompas, menunjukkan, obyek wisata pantai seperti Pasir Putih di Tarahan Lampung selatan dan pantai Mutun atau Kelapa Rapat di Pesawaran dipadati pengunjung. Mereka datang dengan sepeda motor, mobil pribadi atau pun Mobil Lampung, hingga truk.
Di pantai Pasir Putih, Tarahan, Lampung Selatan pengunjung pantai sudah ramai mendatangi obyek wisata itu sejak pukul 07.00. Pada pukul 13.00, pantai masih terus didatangi pengunjung.
Idrus, pendamping pengelola pantai Pasir Putih mengatakan, pengunjung di hari kedua lebaran lebih banyak dibandingkan hari pertama lebaran. Pengunjung di hari pertama hanya berkisar 5.000-an orang. Pada hari kedua berkisar 10.000-an orang.
Namun demikian, padatnya pengunjung ternyata tidak membuat orangtua waspada. Sebanyak 15 laporan anak terpisah dari orangtuanya masuk ke posko pengelola pantai.
Rata-rata anak terpisah dari orangtuanya karena asyik bermain sendiri di pantai tanpa diawasi oleh orangtuanya. “Akhirnya, kalau bukan anaknya yang melapor, ya orangtuanya yang datang ke posko melaporkan anaknya,” ujar Idrus.
Seperti yang dialami Dina (11) dan Dewi (10), kakak adik dari Sidomulyo, Lampung Timur yang ditemui di posko I pengelola pantai. Sambil menangis bingung, mereka dat ang ke posko dan bercerita terpisah dari orangtuanya sejak pukul 13.30.
Petugas posko sibuk mengumumkan nama dan keberadaan kedua anak tersebut. Namun baru pada pukul 15.00 orangtua kedua anak tersebut menjemput di posko.
“Kalau sudah begini, kami hanya bisa terus mengingatkan melalui pengeras suara. Orangtua harus menjaga anak-anak mereka,” ujar Idrus. Dari 15 laporan tersebut, seluruh anak yangh dicari bisa ditemukan kembali.
Sementara itu, antusias warga menghabiskan hari libur bersama keluarga memang besar (Mobil Lampung). Di pantai Mutun dan Kelapa Rapat, Pesawaran, keluarga-keluarga dari Bandar Lampung, Lampung Timur, Lampung Selatan, atau Lampung Timur berdatangan.
“Kami sudah lama tidak berkumpul bersama keluarga, sekarang ini saat yang pas,” ujar Suraji (34) yang datang ke pantai Mutun bersama keluarga besar dari Way Jepara, Lampung Timur.
Selain pantai, pusat-pusat perbelanjaan di Bandar Lampung seperti Chandra Departemen Store, Simpur Center, dan Plaza Central ramai dikunjungi warga.
Kompas.com
Menikmati Wisata di Lampung
SETELAH kawasan Puncak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, serta Pantai Anyer di pesisir barat Provinsi Banten, kini Kota Bandar Lampung menjadi obyek wisata pilihan bagi banyak warga Jakarta. Setiap akhir pekan, ratusan mobil (Mobil Lampung) bernomor polisi Jakarta menyeberangi Selat Sunda menuju Bandar Lampung. Kamar-kamar hotel di kota itu pun setiap Sabtu-Minggu tidak tersisa lagi, bahkan harus dipesan minimal dua minggu sebelumnya. Bandar Lampung kotanya enak, di atas bukit dengan panorama laut. Kota ini pun tidak terlalu ramai. Dari Jakarta ke Tanjung Karang, banyak hal bisa dinikmati. Salah satunya adalah bersantai di atas kapal feri.
BANDAR Lampung memang tidak terlalu jauh dari Jakarta. Jika kita berangkat dari Jakarta pukul 07.00, pukul 14.00 sudah bisa sampai di Bandar Lampung. Bandingkan dengan perjalanan dari Jakarta ke Bandung pada saat akhir pekan, yang bisa menghabiskan waktu yang sama tetapi harus ditempuh dengan penuh perjuangan dan melelahkan karena teramat padatnya arus lalu lintas di beberapa ruas jalan.
Perjalanan ke Lampung tidak terasa melelahkan karena jalan-jalan raya yang harus dilalui tidak macet, dan bisa beristirahat sekitar dua setengah sampai tiga jam saat akan memasuki kapal feri, selama dalam pelayaran, sampai turun dari kapal. Setidaknya bagi mereka yang sudah bosan menikmati pelayaran, selama di kapal feri adalah waktu yang enak untuk dipakai beristirahat. Dengan demikian, Anda bisa langsung melakukan berbagai aktivitas begitu sampai di Bandar Lampung.
Meski dibutuhkan waktu tak kurang dari tiga jam untuk sampai Way Kambas, para wisatawan menikmati perjalanan itu karena pemandangan areal persawahan dan kebun sepanjang perjalanan, menyejukkan mata. Di Way Kambas kita bisa menghabiskan waktu sepuas-puasnya. Bahkan, jika Anda ingin masuk lebih dalam ke kawasan hutan Way Kambas, tur masuk hutan dengan menunggang gajah pun tersedia asalkan ada uang yang cukup untuk membiayainya.
Meski demikian, berwisata ke Lampung memang harus dibekali kendaraan roda empat sendiri jika Anda ingin bebas ke sana-ke mari. Sebabnya, angkutan umum atau Mobil Lampung seringkali tidak tersedia untuk kita pergi ke sejumlah obyek wisata. Kalaupun ada, sangat merepotkan karena harus beberapa kali turun-naik, serta menunggu kendaraan datang. Kekurangan lainnya adalah kondisi infrastruktur jalan ke banyak obyek wisata masih sebatas aspal tipis dan batu-batu. Bahkan, kondisi Jalan Lintas Sumatera antara Bandar Lampung-Bakauheni pun kini di beberapa tempat penuh dengan gelombang dan lubang, sehingga membahayakan jika kita melaju kencang. Begitu juga informasi mengenai tempat-tempat wisata, tidak tersedia di hotel-hotel sehingga semakin lengkaplah ketidaksiapan pemerintah di Lampung untuk menjual daya tarik wisatanya kepada para pendatang.
Meskipun demikian, di Lampung Anda bisa berwisata dengan tenang karena keamanan mobil lampung dan barang-barang bawaan Anda lumayan terjamin. Tidak banyak dilaporkan adanya kejadian pencurian di lokasi-lokasi wisata, meskipun begitu tidak berarti pencurian tidak pernah terjadi. Nah, tunggu apa lagi. Yuk, berwisata ke Lampung
sumber : kompas
Mobil Lampung: Wisata Alam, Sejarah dan Budaya
Artikel Database
Backrest’s Article
Mobil Lampung: Wisata Alam, Sejarah dan Budaya
leave a comment »
Jenuh berwisata ke kawasan Puncak, Jawa Barat atau Pantai Anyer dan Carita, Banten? Lampung bisa menjadi alternatif destinasi liburan anda. Selain dekat dari Jakarta, potensi pariwisata di ujung selatan Pulau Sumatera ini juga cukup menjanjikan.
Bila anda membawa mobil pribadi atau Mobil Lampung, naik bus Jakarta-Bandar Lampung atau melakukan perjalanan malam hari, penyeberangan hanya dapat dilakukan dengan kapal feri selama sekitar dua jam. Lampung juga bisa dicapai melalui jalur udara. Beberapa maskapai penerbangan melayani, Bandara Radin Inten (Lampung) dan Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Bandar Lampung adalah kota yang strategis bagi kunjungan wisata ke berbagai obyek wisata. Kota ini bisa dicapai dalam dengan mobil lampung 1,5 jam dari Bakauheni dan 30 menit dari Bandar Udara Radin Inten. Obyek wisata pantai, budaya, alam pegunungan atau wisata petualangan di hutan dan sungai, selam dan memancing, mudah dijangkau dari kota ini.
Rumah-rumah tradisional atau rumah adat, kawasan hutan kota dan taman kupu-kupu bisa dilihat di sini. Di banyak tempat anda bisa dengan mudah menemukan kain tapis, yaitu kain khas Lampung yang ditenun dari benang, kapas atau serat nanas secara tradisional. Kain yang disulam dengan benang emas atau benang perak sulum usus berbagai motif.
Ingin wisata pantai? Datanglah ke bibir Pantai Teluk Lampung yang terbentang dari Kalianda di Lampung Selatan hingga Bandar Lampung. Sebuah kawasan teluk dengan pantai yang indah dan selanjutnya ke Teluk Semangka di Tanggamus.
Sumber air panas Way Belerang, Pantai Wartawan, Kalianda Resor, Laguna Helau, Merak Belantung, Pasir Putih, Tanjung Selaki, Pulau Pasir, Pantai Marina adalah kawasan wisata pantai di Teluk Lampung di wilayah Lampung Selatan.
Ada Pantai Marina dan Kalianda Resor. Pantai Marina memiliki pemandangan indah dengan batu-batu karang yang bentuknya beraneka ragam. Menurut cerita rakyat, ada batu karang yang disebut Batu Balai merupakan tempat Pangeran Cindar Bumi menerima tamu. Pantai ini terletak di Kecamatan Sidomulyo 43 kilometer dari Bandar Lampung atau 22 kilometer dari Kalianda. Fasilitas yang tersedia di sini beragam.
Kawasan wisata Kalianda Resor terletak 30 kilometer utara Bakauheni, 20 kilometer utara Kalianda, dan 45 kilometer dari Bandar Lampung. Kawasan ini menyediakan fasilitas petualangan seperti tour ke Krakatau dan pulau-pulau sekitar Teluk Lampung bagian selatan, diving di Pulau Sebuku, memancing, tempat berkemah, bungalow, jetsky, diskotek, kafetaria yang menghadap ke pantai, penyewaan sepeda, dan perahu dayung.
Lampung merupakan kawasan wisata alternatif (mobil lampung) yang paling diminati warga Jakarta dan daerah lain di Sumatera. Setiap akhir pekan seluruh hotel di Lampung, mulai dari hotel melati hingga hotel berbintang, selalu padat tamu. Tingkat hunian hotel di Lampung bisa mencapai di atas 65 persen. Sebagian terbesar tamu hotel datang dari Jakarta dan sekitarnya, seperti Serang dan sebagian kecil dari Palembang atau Bengkulu.
Sejak tahun 2002, tingkat hunian hotel mulai padat sejak Jumat malam. Tahun-tahun sebelumnya, hotel-hotel baru dipadati tamu mulai hari Sabtu. So, tidak perlu jauh-jauh memilih tempat liburan (mobil lampung). Murah meriah, yang penting bisa sejenak melepas penat dari kesibukan anda di Jakarta.
Web | blogdetik |