POTLOT ADVENTURE
Potlot Adventure
INDONESIA TRAVELING AND ADVENTURE GUIDE
Home » Lampung
Artikel Terkait:
Pantai Bagus, Objek Wisata Baru di Lampung
Bandar Lampung – Sepi memang. Tapi justru oleh karena itu pula, tempat ini dapat menjadi alternatif yang tepat untuk didatangi guna menghilangkan kepenatan dan stres setelah Anda membanting tulang selama sepekan.
Namanya Pantai Bagus. Lokasinya hanya sekitar satu kilometer dari Jalan Lintas Sumatera atau 8 km dari Kota Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di daerah ini, seperti Pantai Merak Belantung, Pantai Pasir Putih, dan Pantai Mutun, Pantai Bagus memang masih sepi pengunjung. Maklum, pantai ini baru dibuka untuk umum sejak tahun 2008 lalu. Apalagi pengelolanya belum begitu gencar mempromosikan. Lagi pula, belum banyak fasilitas seperti arena permainan anak-anak.
Dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya di daerah ini, seperti Pantai Merak Belantung, Pantai Pasir Putih, dan Pantai Mutun, Pantai Bagus memang masih sepi pengunjung. Maklum, pantai ini baru dibuka untuk umum sejak tahun 2008 lalu. Apalagi pengelolanya belum begitu gencar mempromosikan. Lagi pula, belum banyak fasilitas seperti arena permainan anak-anak.
Di pantai yang berada di Teluk Lampung ini, pengunjung bebas menikmati ombak pantai dan Gunung Rajabasa yang berdiri menjulang di seberangnya. Kadang-kadang, pada sore hari juga ada perahu nelayan yang memasang jaring atau memancing. Jika nelayan membawa ikan ke pantai, pengunjung bisa membelinya dan langsung dibakar di tempat tersebut. Menikmati ikan bakar dengan nasi plus sambal terasi di pinggir laut tentu akan memberi kesan tersendiri.
Bagi yang suka berenang, Anda bisa mencebur ke perairan dangkal di bibir pantai. Pada musim kemarau airnya jernih dan bersih, sedangkan pada musim hujan, airnya agak keruh dan kadang-kadang banyak sampah karena tak jauh dari pantai ini terdapat muara sungai. Tapi bagi yang ingin bersantai sambil tidur-tiduran, juga tersedia saung-saung terbuka berlantai bambu dan beratap daun kelapa yang nyaman. Di antara saung tersebut ada yang tingginya mencapai empat meter sehingga pengunjung bisa memandang lepas ke arah lautan dan Gunung Rajabasa yang menjulang di depannya. Sarana ini tentu memberikan panorama indah bagi pengunjung.
Suasana di pantai ini juga lebih adem dan sejuk karena ditumbuhi pohon kelapa dan pohon pelindung lainnya yang rindang. Di antara pepohonan ini, anak-anak bisa bermain bola dan kejar-kejaran.
Bagi yang suka berenang, Anda bisa mencebur ke perairan dangkal di bibir pantai. Pada musim kemarau airnya jernih dan bersih, sedangkan pada musim hujan, airnya agak keruh dan kadang-kadang banyak sampah karena tak jauh dari pantai ini terdapat muara sungai. Tapi bagi yang ingin bersantai sambil tidur-tiduran, juga tersedia saung-saung terbuka berlantai bambu dan beratap daun kelapa yang nyaman. Di antara saung tersebut ada yang tingginya mencapai empat meter sehingga pengunjung bisa memandang lepas ke arah lautan dan Gunung Rajabasa yang menjulang di depannya. Sarana ini tentu memberikan panorama indah bagi pengunjung.
Suasana di pantai ini juga lebih adem dan sejuk karena ditumbuhi pohon kelapa dan pohon pelindung lainnya yang rindang. Di antara pepohonan ini, anak-anak bisa bermain bola dan kejar-kejaran.
Wisata Keluarga
Wahyudi, warga Kalianda yang ditemui di pantai tersebut, mengaku sering mengajak keluarganya menikmati hari libur ke Pantai Bagus. Selain dekat dari tempat tinggalnya dan mudah dijangkau dengan angkutan pedesaan, Pantai Bagus juga relatif lebih sepi.
“Kami lebih rileks dan santai serta anak-anak juga senang bermain bola dan kejar-kejaran di pantai tanpa terganggu pengunjung lainnya,” ujar guru sebuah SMK negeri ini.
Di pantai ini tidak terdapat saung-saung setengah tertutup seperti di pantai-pantai lainnya yang sering digunakan anak-anak muda berpacaran. “Kalau ada saung-saung begitu, kita risih dan juga tidak mendidik anak-anak ketika melihat para remaja berpelukan. Jadi pantai ini benar-benar pas untuk liburan keluarga,” sambungnya.
Bahkan, ungkapnya, jika ada nelayan yang membawa ikan hasil tangkapannya bisa dibeli untuk dibakar, lalu disantap bersama keluarga. “Rasanya gurih. Maklum ikannya masih segar sehingga anak-anak makan lahap sekali,” tambahnya.
Namun sebagai objek wisata baru, Pantai Bagus belum sebagus namanya. Masih terdapat sejumlah kekurangan, antara lain kebersihan di bibir pantai masih minim sehingga banyak sampah yang dibiarkan berserakan.
Padahal untuk masuk ke objek wisata ini, pengelola memungut tiket Rp 5.000/orang dan Rp 5.000/mobil. Oleh karena itu seharusnya pengelola menyediakan fasilitas dan sarana yang lebih memadai.
Asep, salah seorang penjaga Pantai Bagus mengaku semua hasil penjualan tiket disetorkan kepada pemilik. Terkait perbaikan dan penambahan sarana, pengunjung sudah sering menyampaikan kepadanya.
“Mudah-mudahan, pada tahun ini pemilik memperhatikan keluhan pengunjung agar pantai ini lebih ramai,” ujarnya berharap.
Ia mengakui, dibandingkan dengan Pantai Merak Belantung dan Kalianda Resort yang berada di sebelahnya, Pantai Bagus yang paling sepi pengunjung. Selain karena relatif baru dibuka untuk wisatawan, juga karena pantai ini masih kurang dalam hal kebersihan, fasilitas, dan sarana bermain lainnya.
Untuk mencapai Pantai Bagus cukuplah mudah. Warga Kalianda bisa menumpang minibus jurusan Panjang dan turun di pertigaan Pantai Merak Belantung dan tinggal berjalan kaki menuju pantai. Demikian pula bagi pengunjung dari Bandar Lampung, bisa naik bus jurusan Bakauheni, lalu turun di pertigaan Pantai Merak Belantung.
Jika Anda bepergian dengan sepeda motor dan mobil, tentu lebih mudah lagi karena jalan hingga sekitar 200 meter dari pantai sudah berupa aspal mulus. n
Wahyudi, warga Kalianda yang ditemui di pantai tersebut, mengaku sering mengajak keluarganya menikmati hari libur ke Pantai Bagus. Selain dekat dari tempat tinggalnya dan mudah dijangkau dengan angkutan pedesaan, Pantai Bagus juga relatif lebih sepi.
“Kami lebih rileks dan santai serta anak-anak juga senang bermain bola dan kejar-kejaran di pantai tanpa terganggu pengunjung lainnya,” ujar guru sebuah SMK negeri ini.
Di pantai ini tidak terdapat saung-saung setengah tertutup seperti di pantai-pantai lainnya yang sering digunakan anak-anak muda berpacaran. “Kalau ada saung-saung begitu, kita risih dan juga tidak mendidik anak-anak ketika melihat para remaja berpelukan. Jadi pantai ini benar-benar pas untuk liburan keluarga,” sambungnya.
Bahkan, ungkapnya, jika ada nelayan yang membawa ikan hasil tangkapannya bisa dibeli untuk dibakar, lalu disantap bersama keluarga. “Rasanya gurih. Maklum ikannya masih segar sehingga anak-anak makan lahap sekali,” tambahnya.
Namun sebagai objek wisata baru, Pantai Bagus belum sebagus namanya. Masih terdapat sejumlah kekurangan, antara lain kebersihan di bibir pantai masih minim sehingga banyak sampah yang dibiarkan berserakan.
Padahal untuk masuk ke objek wisata ini, pengelola memungut tiket Rp 5.000/orang dan Rp 5.000/mobil. Oleh karena itu seharusnya pengelola menyediakan fasilitas dan sarana yang lebih memadai.
Asep, salah seorang penjaga Pantai Bagus mengaku semua hasil penjualan tiket disetorkan kepada pemilik. Terkait perbaikan dan penambahan sarana, pengunjung sudah sering menyampaikan kepadanya.
“Mudah-mudahan, pada tahun ini pemilik memperhatikan keluhan pengunjung agar pantai ini lebih ramai,” ujarnya berharap.
Ia mengakui, dibandingkan dengan Pantai Merak Belantung dan Kalianda Resort yang berada di sebelahnya, Pantai Bagus yang paling sepi pengunjung. Selain karena relatif baru dibuka untuk wisatawan, juga karena pantai ini masih kurang dalam hal kebersihan, fasilitas, dan sarana bermain lainnya.
Untuk mencapai Pantai Bagus cukuplah mudah. Warga Kalianda bisa menumpang minibus jurusan Panjang dan turun di pertigaan Pantai Merak Belantung dan tinggal berjalan kaki menuju pantai. Demikian pula bagi pengunjung dari Bandar Lampung, bisa naik bus jurusan Bakauheni, lalu turun di pertigaan Pantai Merak Belantung.
Jika Anda bepergian dengan sepeda motor dan mobil, tentu lebih mudah lagi karena jalan hingga sekitar 200 meter dari pantai sudah berupa aspal mulus. n
Oleh
Syafnijal Datuk Sinaro
Sinar Harapan 2008
Sinar Harapan 2008
Artikel Terkait:
- Taman Bumi Kedaton, Wisata Alternatif di Pinggiran Bandar Lampung
[ Sunday, 1 Aug 2010 - 8 : 15 | 2 comments | 2222 views ]BANDAR LAMPUNG – Bagi warga yang ingin menunggang gajah, tidak perlu lagi jauh-jauh menempuh perjalanan 80 km dari Bandar Lampung ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur. Pasalnya, sejak akhir tahun lalu di pinggir Kota Bandar... - Panorama Elok Pasir Putih
[ Thursday, 1 Apr 2010 - 9 : 19 | 0 comments | 1659 views ]Alam nan memikat didukung lokasi yang relatif mudah dijangkau, membuat pantai pasir putih menjadi obyek wisata andalan di Lampung. Tak salah, jika menyematkan Lampung sebagai surga wisata pantai. Provinsi paling Selatan di Pulau Sumatera ini, memiliki banyak obyek wisata pantai berikut... - Menyambangi Lampung Nan Molek
[ Monday, 6 Apr 2009 - 15 : 42 | 0 comments | 2555 views ]Bandar Lampung – Jika melihat potensi wisatanya, Provinsi Lampung selain sarat dengan atraksi adat dan budaya, juga memiliki objek wisata spesifik. Tengok saja misalnya, Taman Nasional Way Kambas yang memiliki satwa langka badak bercula satu dan berbagai atraksi gajah. Juga Taman... - Eksotika Wisata Vulkano
[ Wednesday, 10 Sep 2008 - 14 : 37 | 0 comments | 7293 views ]Visit Lampung 2009. Itulah program Pemprov Lampung mendatang. Daerah di ujung Sumatera ini menawarkan banyak kawasan yang menarik dan unik. Dari sekian banyak objek wisata alam, Gunung Krakatau merupakan wisata andalan. Sensasi mengunjungi gunung berapi. Lampung boleh jadi alternatif baru liburan... - Taman Way Kambas – Lampung Menengok Atraksi Gajah di Habitat Asli
[ Saturday, 7 May 2011 - 19 : 35 | 0 comments | 834 views ]Kebanyakan orang mungkin lebih mengenal Way Kambas dikenal sebagai tempat pusat pelatihan gajah-gajah Sumatera, tak salah memang karena kawasan ini merupakan pusat latihan gajah pertama di Indonesia. Awalnya mamalia terbesar di pulau sumatera ini dianggap sebagai hama oleh para petani setempat,...
0 komentar:
Posting Komentar